Rabu, 02 Juli 2025

PENTINGNYA INTELEKTUALITAS BAGI SEORANG KADER

 

FARHAN RAMADHAN
(Divisi Aksi dan Media SKB XII)

Ditengah perkembangan zaman yang luar biasa cepatnya ada satu hal yang kiranya agak lambat untuk mengimbangi, dalam hal ini adalah budaya intelektual dalam dunia organisasi terutama pada kader baru. Padahal jika kita ingin menilai bagaimana perkembangan organisasi, salah satu variabel utama penilaian adalah sampai dimana kemudian tingkat intelektualitas seorang kadernya. Untuk menilai hal tersebut sekiranya tidak perlu hal yang rumit salah satunya dapat langsung kita lihat dengan bagaimana kemudian budaya literasi atau budaya membaca yang semakin menurun. 

 

Bukan tanpa alasan konklusi itu kemudian muncul, ada beberapa premis yang sekiranya dapat menjadi pendukungya. Diantaranya adalah tidak sedikit dari para kader yang lebih asik dengan handphone ditangan daripada membalik halaman buku. Kemudian berkurangnya ruang-ruang diskusi dan sedikitnya minat pada forum-forum intelektual, kebanyakan bahkan lebih suka menonton konser penyanyi favorit dan menonton film terbaru di bioskop. Bukannya hal tersebut adalah sesuatu yang buruk akan tetapi jika budaya intelektual kader ini kian tergerus oleh hal-hal semacam itu dan tidak diimbangi dengan kegiatan positif bagi kader dan organisasi maka tentu akan berdampak pada masa depan organisasi itu sendiri.

 

Belum lagi jika kita membahas lebih jauh persoalan media sosial yang sekiranya dapat membawa efek positif namun disisi lain juga dapat memberikan efek negatif, akses informasi yang terlalu praktis tidak hanya memudahkan akan tetapi juga dapat berakibat fatal jika kita tidak mempunyai semacam ‘Filter’ seperti kemampuan analisis dan kemampuan berpikir kritis didalam kepala, yang tentunya tidak lain hanya bisa kita dapatkan dari hasil membaca maupun forum diskusi.

 

Beberapa hal tersebut sekiranya dapat menjadi alasan ataupun pendorong untuk bagaimana kita para kader tidak hanya tenggelam pada euforia masa muda dan terlena dengan media sosial, lalu melupakan salah satu hal yang fundamental untuk kemudian kita tingkatkan dan kembangkan yaitu persoalan intelektualitas. Hal ini perlu ditekankan sebab bukan hanya menyangkut kader dalam organisasi saja tetapi juga bagaimana arah suatu bangsa ditentukan oleh generasi mudanya.

 

Bangsa yang besar bukan hanya yang menghargai jasa para pahlawan tetapi juga bangsa yang menghargai dan mencintai ilmu. Islam pada masa dinasti Abbasiyah pernah menjadi pusat peradaban dunia bukan hanya karena raja dan militernya yang luar biasa tetapi juga karena mereka mengutamakan dan juga mencintai ilmu, Eropa bisa bangkit dari masa kegelapan menuju Renaissance bukan hanya karena penggulingan otoritas gereja tetapi karena kembali bangkitnya semangat dan minat yang tinggi pada ilmu pengetahuan. Sejarah bahkan mengajarkan kita bahwasannya salah satu variabel penting di setiap kejayaan dan perubahan besar didunia itu didasari dengan ilmu. Maka dari itu semangat intelektualitas sekiranya lagi dan lagi menjadi sangat penting untuk kemudian menjadi dasar bagi para kader dalam suatu organisasi.

PENTINGNYA INTELEKTUALITAS BAGI SEORANG KADER

  FARHAN RAMADHAN (Divisi Aksi dan Media SKB XII) Ditengah perkembangan zaman yang luar biasa cepatnya ada satu hal yang kiranya agak lambat...