Selasa, 24 September 2019

Orasi Hari Tani Nasional

Orasi Hari Tani Nasional
Oleh: IMMawan Muhammad Nur Fikran




Hidup Mahasiswa!!
Hidup Mahasiswa!!
Kita ini adalah Mahasiswa. Dan, itulah perbedaan antara Anak Kuliah dengan Mahasiswa. Anak kuliah itu hanya sibuk duduk di dalam kelas mendengar bualan dari para dosen. Sedangkan, Mahasiswa adalah kita sekalian yg ada di jalan saat ini, yaitu orang-orang yang tidak hanya sekedar belajar tetapi juga turun ke jalan untuk memperjuangkan keadilan. Dan saat ini kita turun ke jalan bukan hanya sekedar memblokir jalan kawan-kawan tetapi kita turun ke jalan dengan tujuan yaitu, revolusi. Sebab negara sedang tidak baik-baik saja kawan. Hari ini adalah 24 September 2019 yang bertepatan dengan Hari Tani Nasional. Tetapi, di hari ini juga petani harus menangis akibat kebijakan pemerintah yg salah prosedur kawan-kawan.
Salah satu kebijakan pemerintah yaitu RUU PERTANAHAN, adalah kebijakan yang bertentangan dengan UUPA 1960 dan menentang revolusi di bidang Agraria, yang salah satu isinya adalah akan memperpanjang HGU, dari 30 tahun menjadi 90 tahun. Ini adalah salah satu indikasi kebijakan yang akan membuat para investor asing semakin leluasa untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi petani. Dan akhirnya kebijakan ini akan semakin membuat petani menangis di tanah agraris kawan-kawan. Dan apakah kebijakan RUU PERTANAHAN ini betul atau salah? Jelas salah!!! maka dari itu, mari kita satukan simpul perjuangan dan pergerakan untuk menuntut pemerintah agar membatalkan RUU PERTANAHAN ini kawan-kawan. Sebagai penutup orasi saya kali ini, "hidup yg tak dipertaruhkan adalah hidup yg tak layak dijalani".

Hidup Mahasiswa
Hidup Mahasiswa
Hidup Mahasiswa
Hidup Rakyat Indonesia
Credit: 24 September 2019
#SeptemberHitam
#SeptemberBerdarah
#ReformasiDikorupsi
#DPRkoruptorDemokrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...