Sabtu, 28 November 2020

Goresan Pena Sekolah IMMawati Jilid V

 Oleh: Riski Saripa (Departemen bidang kader) 


"perempuan memiliki kodrat yang sudah diatur oleh ketentuan_Nya, semestinya empati lah pada kodrat perempuan, merengkak, berjalan dan berlari di jalan yang sama"

Menurut Fakih (2008) mengartikan gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial dan kultural. Sifat yang bukan merupakan bawaan secara genetik tapi karena kebiasaan yang ditiru oleh anak saat Masi kecil. Sifat yang lahir karena faktor atau stigma yang ada pada masyarakat, sehingga lahir sifat gender itu pada laki-laki maupun pada perempuan.

Berbicara mengenai kesetaraan gender yang sudah lama dibahas dan tak henti-hentinya untuk di perbincangkan. Sebab kesetaraan gender yang kerap menjadi lahirnya perempuan menjadi objek, yang tidak dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh seorang laki-laki.

Stigma masyarakat yang kerap membuat kesetaraan gender yang sangat sulit untuk dilakukan. Baik Laki-laki maupun perempuan  tidak ada alasan untuk saling bekerjasama. Namun nyatanya peran perempuan hanya menjalankan apa yang sepatutnya dilakukan oleh perempuan. Tanpa sadar bahwa mereka telah memposisikan perempuan tidak dapat melakukan apa-apa selain menjalankan kodrat perempuan itu sendiri.

Terkadang saya ingin berteriak akan keadilan anti kekerasan pada perempuan. Tapi saya sadar bukan hanya laki-laki yang melakukan kekerasan bahkan sesema perempuan pun melakukan kekerasan. Hal ini menyebabkan kekerasan terhadap perempuan sulit untuk di hilangkan karna sesama perempuan saja tak banyak melakukan kekerasan terhadap sesama perempuan.

Mari bermusahabah diri, bersama-sama memperbaiki pola pikir kita akan kesetaraan gender di dalam praktik kehidupan sosial maupun kultural. Melakukan perombakan stigma masyarakat yang membentuk perbedaan pandang antara laki-laki dan perempuan.

Jika laki-laki dapat menjadi pemimpin mengapa tidak perempuan menjadi pemimpin. Karna di bumi ini manusia sejatinya adalah pemimpin menjadi Khalifah dimuka bumi.

Laki-laki dan perempuan partner kerja bukan partner rasa.


Sekian.

Billahi Fii Sabilil Haq fastabiqul Khoirot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...