Sabtu, 04 November 2023

Konflik Israel-Palestina : Anarkisme Mahasiswa Terhadap Produk Israel

 Konflik Israel dengan Palestina menimbulkan gelombang protes di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu bentuk protes yang dilakukan masyarakat yaitu aksi boikot terhadap berbagai produk yang berkaitan dengan Negara Israel.

Ini terjadi menyusul gempuran Israel ke Palestina yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu. Setidaknya, 8.796 warga Gaza tewas dalam kejahatan kemanusiaan tersebut, di mana sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Di lain sisi, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.400 orang.

Maksud dari aksi boikot yang dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan menutup atau tidak menerima barang-barang impor dari luar negeri terutama produk-produk dari israel dengan maksud melakukan pembelaan terhadap Palestina. Namun banyak mahasiswa yang memboikot produk tersebut dengan melakukan aksi demonstrasi yang seharusnya tidak dilakukan secara ilegal.

Seperti mahasiswa di indonesia yang mengelar aksi demonstrasi secara ilegal terhadap produk KFC yang mengakibatkan banyak fasilitas-fasilitas rusak dikarenakan dari Aksi mereka yang berkesan Anarkis.

Namun, perlu diketahui bahwasannya tindakan tersebut tidak semestinya harus dilakukan secara ilegal mengingat karyawan-karyawan yang bekerja di restoran KFC merupakan warga Indonesia itu sendiri. 

Sementara itu, Ketika kita berfikir secara mendalam terkait adanya aksi memboikot produk produk dari luar negeri tentu Indonesia itu sendiri telah mengalami kerugian saham, namun disini berbicara terkait gerakan kemanusiaan yang tidak bisa diukur dalam bentuk apapun.

Menggelar aksi demonstrasi secara ilegal bukanlah tindakan yang tepat apatahlagi di negara kita sendiri (Indonesia) dapat di bicarakan secara baik-baik agar tidak terjadi aksi yang tak terduga. Sebagai negara yang demokrasi dan sebagai seorang insan yang memiliki akal dan pikiran tentu kita harus melihat situasi dan kondisi kepada siapa kita melakukan hal yang tidak senonoh tersebut. 

Terkait serangan Israel terhadap Palestina sudah menjadi kewajiban seluruh warga dunia terkhususnya warga Indonesia untuk melakukan pembelaan kewajiban kemanusian terhadap palestina.

Aksi pembelaan yang seharusnya dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat di Indonesia ialah dengan mengulurkan bantuannya untuk diberikan kepada keluarga kita di Palestina. Mulai dari baju, makanan, uang dan lain sebagainya.



Oleh :

Sulfika (Sekretaris Devisi Kajian SKB X)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...