Perlindungan Hak Asasi Manusia Masih Menjadi PR penting Bagi Calon Calon Pemimpin Bangsa Kedepannya , Melihat Fenomena Belakangan Ini Ada Banyak Peristiwa Peristiwa Kelam Dan Hitam Sejak Reformasi Menjadi Kiblat Para Pemangku Kebijakan Yang Justru Jauh Dari Pada Cita citanya , Bahkan Lebih Sadis Daripada Yang Terjadi Sejak Orde Baru Tumbang , Politik Yang Menjadi Instrumen Untuk Melahirkan Keadilan Dan Perlindungan Ham Atas Terbentuknya Bangsa Yang Adil Dan Makmur Sejahtera , Justru Melihat Realitas Di Lapangan Banyak Kemudian Yang Menjadi Korban Yang Dibungkam Dan Dipaksa Untuk Diam Demi Melancarkan Transaksi Oligarki Dan Kekuasaan Yang Melahirkan Banyak Problem Dan Krisis Ham Serta Kesenjangan Sosial Dalam Penerapan Aturan Gila Yang Dibentuk Oleh Para Pembuat Undang undang.
Menurut Wolhoff, HAM adalah sejumlah hak yang berakar dalam tiap individu karena adanya sifat kemanusiaan. HAM tidak dapat dicabut oleh siapapun karena jika hak tersebut dicabut maka akan hilang juga kemanusiaannya. 8 Mei 1993 Seorang Buruh Dari Perusahaan Arloji Menghembuskan Nafas Terakhirnya Dimana Seorang Yang Berjuang Untuk Memperoleh Kehidupan yang Layak Demi Kesejahteraannya sebagai Buruh.
Tepapi Usahanya Untuk Memperoleh Hak Nya Itu Justru Berakhir Tragis Dimana Ia Di Aniaya , Diperkosa, Kemudian Dibunuh Dengan Tragis . Fenomena Ini Masih Menjadi Mimpi Buruk Setiap Mereka Yang Memiliki Niat Untuk Bersuara Karna Konsekuensi Yang Besar Harus Ia Hadapi . Sebagai Pejuang Hak Asasi ,Konsekuensi itu Yang Kemudian Melahirkan Reaksi Optimis Dari Dalam Diri Seorang MARSINAH Untuk Menjadi Manusia Yang Memperoleh Hak Yang Layak Dan Setara Atas Kerjanya, Atas Kesadaran Dan Keberaniannya Dalam Menyuarakan Haknya Sebagai Buruh Perempuan , Yang Kemudian Sampai Hari Ini Nama "MARSINAH" masih Menjadi Inspirasi Dari Para Kalangan Perempuan Dan Pemerhati Hak Asasi Manusia . Namanya Masih Menjadi Energy Yang Tetap Membara Didalam Jiwa Para Aktivis Kemanusiaan,yang Memilih Untuk Melawan Dan Tergerak Untuk Berjuang Demi Melihat Bangsanya Bersih Dari Kezaliman dan Kesewenang-wenangan Para Elit Politik Dan Borjuis Yang Berbuat Tak Adil Terhadap Hak Dan Kemakmuran Rakyat Buruh Tanah Air .
Atas Dasar Itulah , Sebagai Kader IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Harus Tetap Menghidupkan Dan Memperhatikan Segala Hal Mengenai Persoalan HAM di Indonesia, Merawat Agar Api Perjuangan Itu Tetap Menyala Demi Menjaga Keutuhan NKRI Agar Tetap Utuh Dan Bisa Kembali Bersih Dari Segala Kerusakan Yang Berdampak Pada Kehancuran Negara Yang Pendahulu Perjuangkan Sampai Ke Titik Darah Penghabisan.
Konsistensi Dan Murni Keikhlasan Dalam Pergerakan Menjadi Salah Satu Jalan Untuk Menjernihkan Kembali Sistem Negara Yang Keruh Hari Ini , Karna Bila Pergerakan Hanya Bermodal Pada Pencarian Exsistensi Panggung Jalan Dan Ketenaran, Maka Ekpektasi Tentang Upaya Mewujudkan Pengimplementasian Nilai Pancasila Dasar Kelima . Itu Hanya Akan Melahirkan Ke absurdran Setiap Mereka Yang Bergerak Hanya Untuk Kepentingan Pribadinya.
Mereka Yang Bergerak Dengan Benteng Keyakinan Akan Perubahan Dan Keikhlasan Dalam Perjuangan Akan Menemukan Esensi Dari Apa Yang Mereka Upayakan , Atas Nama HAM kita Bergerak,Atas Nama HAM Kita Tersadarkan , Dan Atas Nama HAM Kita Melawan.
Tetap Tegar Dalam Tantangan,Kuat Dalam Hantaman , Dan Semangat dalam Perlawanan Untuk Kemasyarakatan Yang Berkeadilan Dan Berperikemanusiaan.
PEMAKNAAN NILAI DASAR IKATAN POIN KE TIGA .
Segala bentuk ketidak-adilan, kesewenang-wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar gerakan IMM perlawanan terhadapnya adalah kewajiban setiap kader IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH.
Billahifisabillhaq , Fastabiqul Khairot
Bergerak Dan Berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar