Trilogy pengetahuan merupakan indikator utama dalam memberikan pemahaman serta menggalih secara lebih mendalam terkait semua objek yang mampu di indrai yang bersifat materialistic.
Trilogy pengetahuan yang terdiri dari epistimologi, ontology ,dan aksiologi, merupakan satu kesatuan untuk memberikan serta menghasilkan pemahaman terhadap objek yang ada pada alam semesta. epistimologi merupakan dasar dari terhadap sesuatu hal yang di maksud dengan pengertian dari sebuah objek ( pertanggung jawaban atas pernyataan terhadap sebuah objek ), epistimologi dimana indikator ini lebih dominan membicarakan pengetahuan pemahaman manusia. Kenapa lebih membahas tentang epistimologi karna dalam memahami segala sesuatu kita harus mendapatkan pengetahuan terlebih dahulu, mengapa demikian ? karna apa yang terjadi pada manusia adalah ssuatu yang merupakan pengetahuaan tanpa tidak disadari bahwa hal tersebut perlu kita maknai dan pahami.
Pada saat ini sebagai penerus zaman bisa dikatakan mirisnya akan pengetahuan yang di peroleh bukan karna tidak adanya ketersediannya pengetahuan di sekitar namun kurangnya pemahaman dan memaknai apa yang di dapatkan dan apa yang terjadi pada saat ini, kita hanya berpacu pada hal yang sudah ada tanpa adanya kepekaan untuk bagaimana hal tersebut di kembangkan serta memaknainya untuk di aktulisasikan untuk kedepannya dalam mengikuti perkembangan saat ini, nah kenapa demikian karna hal tersebut selalu saja di sepelehkan padahal ada dampak yang didapatkan jika hal tersebut selalu di maklumi dan disepelahkan,bisa saja akan jadi boomerang pada perkembangan kedepannya, sebelum menyikapi hal yang terjadi pada di sekitar kita yang perlu di perbaiki yakni bagaimana kita dalam memakai pengetahuan yang di dapatkan bagaiamana kita memakai nalar kritis kita dalam hal hal yang mencemaskan atas kerasahan kita terhadap apa yang terjadi, karna walaupun kita resah terhadap apa yang terjadi tidak menutup kemungkin hal tersebut terjadi itu karna perbuatan kita sendiri, yah karna kita hanya menyeplehkan dan membiasakan diri sehinggah hal tersebut terjadi akibat kita sendiri sebenarnya.
Kita hanya selalu memikirkan hal hal yang akan terjadi tanpa disadari hal yang akan terjadi itu sebenarnya bersenambungan tentang apa yang di lakukan pada saat ini, kamarin, dan yang dulu dilakukan. Dan tanpa di sadari kita telah menumpulkan pengetahuan kita sendiri.
Berawal dari membaca dan menulis Kita mampu memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar Kita, tidak hanya itu. Tentunya membaca dan menulis merupakan metode untuk berusaha membentuk pola pikir Kita terhadap sesuatu Hal. Dan menjadikan Kita lebih dewasa Dalam menganggapi problematika yang ada.
"Literasi membaca tidak hanya memberikan Kita pengetahuan, tetapi juga mangajak Kita mengenal lebih jauh terkahir dengan sejarah dan dinamika sosial yang sering terjadi di sekeliling Kita"
Oleh :
Riesta
(Dept. Kader Pikom IMM Fisip Periode 2022-2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar