Selasa, 25 April 2023

"PEREMPUAN BERSUARA"

Setiap tanggal 21 April dunia akan selalu diperingati sebagai hari Kartini, sebagai hari lahirnya pahlawan perempuan nasional Raden Ajeng Kartini. 

Kartini dikenal dengan sosok pahlawan Indonesia yang memperjuangkan hak dan kebebasan wanita. Ia adalah tokoh emansipasi, yang berusaha agar wanita Indonesia bisa sama-sama merasakan pendidikan layaknya pria, tak harus selamanya berurusan dengan dapur saja, Ia percaya bahwa dengan mengenyam pendidikan, wanita akan lebih maju.

Ketika berbicara mengenai Kartini, hal yang pertama terlintas dalam benak adalah tentang bagaimana kaum perempuan saat ini. Ketika melihat jumlah manusia di dunia ini, rasio perbandingan antara perempuan dan laki-laki jauh lebih banyak perempuan. Perempuan saat ini dituntut menjadi Figur yang berbudi luhur, pandai dan berani. Karena dengan budi luhur dan moral etika yang baik lah yang membuat perempuan tidak kehilangan arah dalam menghadapi tantangan saat ini.

Mereka memiliki dasar yang kuat untuk menjalankan hak dan kewajibannya. Sebagai contohnya mereka mendapatkan hak untuk bekerja, namun tidak lupa akan kewajibannya untuk merawat keluarga dan menghargai suaminya.

Semua perempuan bisa menjadi sosok seperti Kartini di setiap kehidupan nya tersendiri. Menjadi perempuan adalah sesuatu hal yang sangat luar biasa, dimana perempuan dapat menginspirasi banyak orang. Tak terlepas dari pada itu perempuan juga memiliki peran yang sangat banyak sehingga bisa menjadi apapun untuk semua orang.

Hari ini mengenyam pendidikan bagi perempuan tentunya tak sesulit masa R.A. Kartini dahulu. Perempuan Hari ini sudah mudah dalam mendapatkan akses pendidikan untuk bagaimana membentuk polarisasi pemikiran untuk tidak lagi menjadi kaum yang tertindas dan kaum yang lemah, serta hak dan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi serta kritikan terhadap tersudutkannya kaum perempuan sudah sangat terbuka lebar. Tinggal bagaimana perempuan mampu untuk menyampaikan dan berbicara untuk menjunjung ringgit keadilan bagi perempuan itu sendiri.

Kata R.A. Kartini "Habis Gelap, Terbutlah Terang" maka Dari itu Kita sebagai perempuan di era 5.0 atau seeing disebut dengan city society jangan lagi terkungkung Oleh dogma-dogma yang basi. Perkembangan teknologi dan kemajuan industrial Hari ini memberikan kemudahan untuk perempuan mampu membela kaumnya sendiri. 
Lanjutkan Perjuangan, Hidup Perempuan, Jangan Diam

Oleh : Amina (Dept. Bidang Organisasi PIKOM IMM FISIP Periode 2022-2023)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...