Minggu, 29 November 2020

Goresan Pena Sekolah IMMawati Jilid V

Oleh: Risnayani (Departemen bidang IMMawati)


Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Telah melaksanakan Sekolah IMMawati jilid 5 dimana ini merupakan sebuah kegiatan rutin dari Bidang IMMawati. Pada sekolah IMMawati jilid 5 ini mengangkat tema “Menanamkan Nilai Nilai Tri Kompetensi IMM dalam Membentuk Kepemimpinan IMMawati yang Militan”. Dimana peserta diberikan materi yang luar biasa dengan harapan membentuk kepemimpinan IMMawati yang militan.

Berbicara mengenai IMMawati pastinya tidak lepas dari permasalahan perempuan dan juga ranah gerak IMM. Pada dasarnya permasalahan perempuan muncul dikarenakan gender. Dimana gender ini merupakan serangkaian karakteristik yang terikat kepada laki-laki dan perempuan yang membedakan maskulinitas dan femininitas. Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin, hal ini ditentukan berdasarkan jenis kelamin, atau identitas gender. Oleh karena itu seseorang IMMawati harus memiliki ketangguhan. ketangguhan seorang IMMawati diterjemahkan dengan tindakan yang tidak bersinggungan dengan kodrat ilahiyah. Perempuan tangguh harus memiliki sifat kompetitif sejalan dengan semangat fastabiqulkhoirot yang harus dijadikan pemantik sebuah semangat.

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat yang ma’ruf, dan mencegah yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana” (at-taubah:71)

Pada surah at-taubah ini menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan itu sama Dimata Allah SWT yang hanya membedakan yaitu ketakwaan dan ketaatannya. Laki-laki dan perempuan sama-sama menegakkan agama dengan amar ma'ruf menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan dan mencegah dari hal yang mungkar.

Sehingga perempuan juga memiliki ruang untuk berada pada Rana publik bukan hanya pada Dapur, Sumur dan dikasur tetapi Seseorang perempuan bisa mengabdikan dirinya menjadi seorang Pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...