Minggu, 29 November 2020

Goresan Pena Sekolah IMMawati Jilid V

 Oleh: Fitriani (Departemen bidang hikmah) 


Sekolah IMMawati kegiatan yang dilakukan untuk menggenjot dan membenahi skill IMMawati Fisip agar lebih terarah dan mampu menumbuhkan jati diri. Kegiatan ini kita diberikan materi dan diajarkan mengenai gender  bahwa pada dasarnya laki-laki dan perempuan itu sama hanya ada beberapa perbedaan biologis yang membedakan tetapi dalam bidang lain perempuan juga mampu melakukannya termasuk terjun dan memimpin dalam dunia politik. 

Perempuan harus menanamkan 3 aspek dalam dirinya yaitu spritual, Intelektual dan Humanitas sebelum melakukan gerakan perubahan perempuan harus merubah atau memeperbaiki sikap dan sifat dalam dirinya terlebih dahulu. Hal ini tercermin dalam surah AL-A’raf ayat 179 yang artinya: “Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk meemahami ayat-ayat Allah SWT dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakanya untuk melihat tanda-tanda kekuaaan Allah dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya ubtuk mendegar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. 

Dalam ayat ini dapat kita petik mata harus kita pergunakan dengan sebaik-baiknya jangan digunaka untuk melihat hal-hal yang buruk, hal-hal yang haram, dan jangan lupa untuk menundukkan pandangan. 

Kemudian hati kita harus menjaga agar hati senantiasa tidak boleh dengki, iri terhadap apa yang sudah dicapai orang lain dan kita tidak pernah menggunakan hati untuk memahami ayat-ayat Allah maka dalam hal ini kita harus memperbaiki hati agar senantiasa khusnuson dan selalu berusaha belajar memaahami ayat-ayat Allah.

Telinga semestinya dipergunakan untuk mendengar lantunan ayat-ayat Allah, ceramah, kajian dan lain-lain jangan kita gunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang tidak penting apalagi hal yang dilaknat oleh Allah seperti ghibah.

Maka dalam hal ini kita semestinya menggunakan pemberian Allah dengan baik karena jika kita menggunakannya untuk hal maksiat maka sama saja kita ini seperti binatang ternak atau bahkan lebih rendah lagi.

Menggunakan hati, mata telinga untuk jalan Allah agar kita tidak tergolong orang-orang yang lalai. 

Sebelum kita memimpin hendaknya kita memeperbaiki dan membenahi akhlak dan sikap kita. Sebagai perempuan kita harus mampu memberikan perubahan dan pergerakan jangan mau ditindas seenaknya. Karna pada dasarnya Allah menciptakan kita semua sama hanya iman dan ketakwaan yang membedakan kita.


Pesan saya untuk perempuan

" Jadilah perempuan yang senantiasa selalu menjaga kehormatannya."

1 komentar:

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...