Minggu, 29 November 2020

Goresan Pena Sekolah IMMAwati Jilid V

Oleh: Nurfadila (Departemen Bidang IMMawati)


PIKOM IMM FISIP UNISMUH MAKASSAR menyelenggarakan kegiatan Sekolah IMMawati (SKI) Jilid V yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 November 2020 di Villa Mangindara Desa Mangindara Kec.Galesong Selatan Kab.Takalar.

Sedikit saya, ingin memberikan komentar apa pentingnya Sekolah IMMawati, hal menarik bagi saya ketika kita merefleksikan bagaimana kondisi kita saat ini yang mengalami dekadensi peran perempuan, semakin redupnya perempuan disebabkan oleh adanya anggapan bahwa perempuan dipandang sebagai manusia lemah, pengundang fitnah dan sebagainya akhirnya menyebabkan hilangnya letak dan posisi seorang perempuan.

Pada zaman jahiliyah wanita dipandang rendah, budak nafsu, bahkan tidak berarti sama sekali. Dahulu kelakuan para kafir quraisy terhadap perempuan sangatlah keji karena tidak mengizinkan perempuan untuk hidup.

Seiring berjalannya waktu, muncullah pemikiran dan anggapan bahwa perempuan harus disama ratakan dengan laki-laki secara keseluruhan; kebebasan, hak, pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya. Perempuan di zaman sekarang, lebih spesifik lagi perempuan dalam islam adalah perempuan yang banyak didskriminasi, intimidasi, banyak tekanan, kurang bebas, terzalimi, dan lain-lain. Semua itu adalah merendahkan martabat perempuan, perempuan dianggap tidak berdaya, terhinakan dan begitu seterusnya, sehingga menggemborkan kebebasan perempuan dan kesamaan dengan laki-laki.

Padahal, jika mereka menyadari perempuan didalam agama islam adalah perempuan yang sangat mulia kedudukannya, penuh kehormatan, kelembutan, dan segala sifat kemuliaan.

Kedudukan perempuan dalam islam sama dengan laki-laki. Perempuan diciptakan sebagai pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau harta yang bisa diperjual belikan.

Ayat yang memberikan gambaran tentang persamaan laki-laki dan perempuan baik dalam hal ibadah maupun dalam aktivitas sosial, yaitu dalam Q.S. Al-Hujurat :13.

“ Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu”.

Kutipan dari saya, “ Jika ada manusia yang merendahkan seorang perempuan, katakan padanya bahwa seorang bayi tidak dilahirkan dari Rahim seorang laki-laki”.


Dan pesan dari saya yaitu “ Jadilah perempuan yang kuat dan hebat yang dihina tidak tumbang dan  dipuji tidak terbang”.


Billahi Fii Sabilil Haq fastabiqul Khoirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dalam Budaya Patriarki dan Pengaruh Betty Friedan serta Feminisme Gelombang Kedua

Budaya patriarki adalah suatu struktur sosial yang memberikan kekuasaan utama untuk laki-laki dan menetapkan perempuan dalam posisi subordin...