Perubahan sosial dan politik yang terjadi sejak abad ke-19 membuka lebih banyak ruangbagi perempuan untuk tampil sebagai senimanprofesional. Revolusi industri, modernisasi, dan gerakan feminisme memberikan perempuan aksesyang lebih besar terhadap pendidikan dan ruangpublik, termasuk dunia seni. Perempuan mulai aktifdalam dunia sastra, musik klasik, seni lukis, hinggafilm dan fotografi. Salah satu contoh penting dariIndonesia adalah Raden Ayu Lasminingrat (1854-1921), seorang pelopor pendidikan perempuan dan penulis sastra Sunda. Ia menggunakan karya sastra sebagai sarana untuk menyuarakan pentingnyapendidikan dan peran perempuan dalam masyarakat. Di bidang seni lukis, tokoh seperti Kartika Affandi, putri dari maestro Affandi, juga menunjukkaneksistensinya sebagai pelukis ekspresionis yang beranimengangkat tema-tema perempuan dan tubuh dalamkarya-karyanya.
Secara global, tokoh seperti Frida Kahlo dariMeksiko menggunakan seni lukis sebagai medium ekspresi pengalaman personal dan identitaskebangsaan. Karyanya merefleksikan pergulatan hidupsebagai perempuan, penderita penyakit, dan individudalam dinamika politik. Lukisannya penuh dengansimbolisme yang menggambarkan rasa sakit, harapan, serta perlawanan terhadap norma patriarki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar