Memperingati Hari Lahir Pancasila kini generasi muda hari ini tentunya semakin bijaksana dalam menjalankan nilai dan juga kaidah-kaidah Pancasila. Sebagai bentuk rasa cinta dan sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia tentunya Pancasila harus betul-betul menjadi pegangan bagi generasi muda penerus bangsa.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan landasan yang paling pertama tercantum pada teks pancasila tentunya tidak hanya menjadi sebuah tekstualitas belaka. Namun juga harus dibarengi dengan Kontekstualitas dari masyarakat indonesia terkhususnya para generasi muda.
Budaya saling memahami dan menghargai antarumat beragama tentunya harus di implementasikan oleh generasi muda hari ini, perbedaan agama menjadi sebuah bentuk kekuatan bagi kita semua dan menjadi sebuah pendorong untuk belajar saling menciptakan kerukuranan di setiap aspek peribadatan kita masing-masing.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ini menjadi salah satu bentuk kepekaan kita sebagai manusia yang kemudian memberikan rasa hormat kepada yang lebih tua di banding dengan diri kita dan juga memberikan contoh menghargai kepada yang lebih muda dalam mengeluarkan aspirasi serta dalam bersikap sebagai bentuk nilai moralitas kita sebagai manusia yang memiliki akan, pikiran dan mempergunakannya sebaik-baiknya.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia, merupakan salah satu bentuk kekuatan bagi bangsa Indonesia guna melanjutkan perjuangan serta mempertahankan rasa solidaritas, terutamanya bagi generasi muda yang mampu menurunkan egoismenya untuk memupuk rasa persatuan dan persaudaraan guna mewujudkan generasi muda yang lebih inovatif dan menjadikan bangsa Indonesia lebih maju kedepannya.
4. Kerakyatan yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Sila ke 4 ini menunjukkan bagaimana sesosok pemimpin yang kemudian memberikan pemikiran dan gagasannya dalam membangun Indonesia lebih produktif kedepannya, terutama bagi generasi muda hari ini yang memiliki jiwa integritas yang tinggi dan mempunyai gagasan-gagasan yang membangun serta mengimplementasikannya dalam bentuk mempertahankan idealismenya sebagai sosok pemimpin yang menjadi contoh serta figur yang sangat amat disegani oleh masyarakat. Tentunya memperbaiki sistem dan figur serta memberikan peluang bagi generasi muda untuk memberikan inovasinya bagi bangsa dan negara ini.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
The last Pancasila ini yang merupakan bagian yang sangat amat sulit, sebab hari ini, diera industrialisasi ini Indonesia semakin tidak lagi kondusif terhadap pemerataan sosial, mulai dari perekonomian sampai pada bagaimana tingkat produktifitas itu terbangun dengan baik. Para Hierarki kita hari ini yang memduduki kursi empuk yang kiranya menjadi hiasan tersendiri bagi tubuh mereka menjadi sebuah keterkungkungan untuk melihat secara lebih mendalam bagaimana tingkat kemiskinan yang semakin tinggi, taraf pendidikan yang kurang baik serta bagaimana biaya hidup yang tidak lagi stabil. asupan-asupan sembako, dan bantuan-bantuan lainnya hanya menjadi penutup mulut agar tidak lagi ingin di protes serta di kritik oleh masyarakatnya sendiri. Meningkatkan popularitas melalui pembangunan infrastruktur yang sebenarnya tidak memberikan dampak baik bagi masyarakat kecil, justru hanya memberikan kesengsaraan yang lebih hancur. Katanya Franky Sahilatua "Sepinya waktu kala sendiri, sambil bernyanyi meraih mimpi. Menatap langit, langit tak perduli sebab esok pagi kembali".
Lirik ini seolah memberikan isyarat bahwa penjajahan hari ini hanya disederhanakan dengan kemapanan dan ketenangan dalam ruang lingkup sosial, namun sebenarnya kita masih di jajah dengan kesengsaraan yang tiada habisnya terkhusus dalam aspek pendidikan.
dan pesan penulis bagi perguruan tinggi dan Kementerian pendidikan "Jangan pernah hadirkan kurikulum yang membuat para generasi apatis terhadap lingkungan sosialnya dan semakin terkungkung oleh teknologi yang hanya menjadikan mereka sebagai alat pekerja dalam dunia industrialisasi hari ini. Semakin berkembang ilmu pengetahuan harusnya semakin bijaksana manusianya, bukan malah menjadi bentuk penghakiman terhadap manusia lain".
Penulis : Nasra
Departemen Bidang Media dan Komunikasi Pikom IMM Fisip Periode 2022/2023
Devisi Aksi SKB IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar