Patriarki dalam politik adalah permasalahan yang kompleks dan terjadi dibanyak negara diseluruh dunia hari ini. Patriarki mengacu pada sistem sosial dan politik di mana laki-laki mendominasi dan memegang kekuasaan, sedangkan perempuan seringkali dianggap lebih rendah dan diabaikan dalam keputusan politik. Beberapa aktivitas patriarki dalam politik yang kerap terjadi seperti Partisipasi politik terbatas,pengambilan keputusan yang tidak inklusif,kesenjangan kebijakan gender, dan kekerasan politik dalamperempuan.
Patriarki dalam politik menyebabkan ancaman yang nyata bagi kesetaraan gender. Partisipasi perempuan dalam politik seringkali terhambat oleh hambatan struktural dan budaya.
Stereotipe gender yang persisten dan asumsi yang merendahkan terhadap kemampuan kepemimpinan perempuan sering kali menghalangi aspirasi politik mereka.
Salah satu aspek ancaman patriarki adalah jumlah perempuan yang kurang dalam lembaga politik. Kekurangan perempuan dalam politik mengakibatkan kurangnya perspektif yang beragam dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang mungkin tidak memperhatikan isu-isu khusus yang relevan bagi perempuan.
Menghadapi ancaman ini, perempuan harus apa?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai perempuan untuk menghadapi ancaman ini, yaitu sebagai berikut:
• Menguatkan mindset, perempuan perlu memperkuat diri mereka sendiri dengan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dalam berbagai bidang politik.
• Terlibat langsung, perempuan harus mengambil langkah maju dan mencalonkan diri dalam berbagai posisi politik.
• Berkolaborasi
• Mengaktifkan Kritisisme
• Memperkuat kesadaran dan pendidikan, perempuan harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang isu-isu gender dan kesetaraan dalam politik.
Oleh :
Hasmayanti
Nina Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar